Troubleshooting Jaringan

Kompetensi Dasar 3.1 Sampai 3.7 Troubleshooting Jaringan


Kompetensi Dasar 3.1

Troubleshooting Lapisan Fisik Jaringan LAN

1. Mengidentifikasi Masalah - Masalah pada Lapisan Fisik.

          Lapisan fisik (Physical Layer) merupakan lapisan dasar dari semua jaringan dalam model referensi OSI dimana lapisan ini berfungsi untuk mentransmisikan sinyal data analog maupun digital. Selain itu, lapisan fisik dapat digunakan untuk menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan sehingga sarana sistem pengiriman data ke perangkat lain yang terhubung dalam suatu jaringan komputer. Pada lapisan ini yang akan menjelaskan mengenai jarak terjauh yang mungkin digunakan oleh media fisik serta mengatur bagaimana cara melakukan collision control. Physical Layer juga memiliki tujuan utama, seperti.
o   Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi dengan media jaringan.
o   Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan.
o   Menetukan karakteristik kabel untuk menghubungkan komputer dengan jaringan.
o   Mentransfer dan menentukan bagaimana bit data dikodekan.
o   Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan.         
o   Sinkronisasi transmisi sinyal.
o   Menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanikal, elektrikal dan procedural.
       o   Mendeteksi error selama transmisi.

           Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data diatas media jaringan seperti kabel, radio dan cahaya. Selain itu, lapisan ini dapat mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi sinkronisasi antar bit, pengaktifan dan pemutusan koneksi serta beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi seperti kabel UTP / STP, kabel koaksial atau kabel fiber optic. Protocol pada PHY Layer mencakup IEEE 802.3; RS-232C; X.21; repeater; transceiver; kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) dan pengabelan untuk beroperasi.

         Standar pengkabelan UTP diatur oleh Electronics Industry Alliance/Telecommunication Industry Association (EIA/TIA).

Jika kita lihat, maka urutan warna T568A dari kiri ke kanan adalah:
        putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.
sedangkan untuk jenis T568B urutannya adalah:
        putih-oranye, oranye, putih-hijau,  biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat.


Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam Cabling jaringan. selanjutnya, berdasarkan perbedaan urutan warna kedua Pin dari suatu kabel masih dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu straigh-through dan cross-over:

1. Straigh-Through
         Istilah Straigh-Through digunakan untuk kabel LAN yang memiliki urutan warna yang sama pada kedua ujung Pin. misalnya ujung Pin yang satu memiliki urutan warna jenis T568A (putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat), maka ujung Pin yang lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568A. jika yang digunakan oleh salah satu Pin adalah standar T568B, maka ujung Pin lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B. anda dapat membuat kabel jenis straigh-through tanpa menggunakan aturan warna T568A maupun T568B asalkan dikedua ujung Pin memiliki urutan warna yang sama.
Kabel jenis Straigh-through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis (mis: komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch, dlsb)




2. Cross over
         Berbeda dengan kabel jenis straigh-trough, kabel jenis Crossover memiliki urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya. namun, perbedaan warna ini tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga memiliki aturan urutan warna.
Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung Pin memiliki susunan warna berdasarkan aturan T568A, maka ujung Pin yang lain harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B.
jika anda membuat urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada Pin Crossover-nya adalah : urutan warna ke-1 Pin pertama menjadi urutan ke-3 pada Pin kedua, urutan ke-2 pada Pin pertama menjadi urutan warna ke-6 pada Pin kedua.
Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita menghubungkan 2 buah device yang sejenis (mis:komputer-komputer, komputer-Router, Switch-Hub, Router-router, Switch).
untuk lebih jelasnya anda dapat memperhatikan contoh gambar dibawah ini

c.       Pengujian kabel pada jaringan.
Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan dengan LAN Tester,diperoleh data sebagai berikut :
Led 1 : menyala
Led 2 : menyala
Led 3 : menyala
Led 4 : menyala
Led 5 : menyala
Led 6 : menyala
Led 7 : menyala
Led 8 : menyala
jika lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah kita tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum.




2. Masalah - Masalah pada Lapisan Fisik.

     A. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan
          Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch kita karena digigit binatang atau sejenisnya, masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable) atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan Lan kita karena kegagalan backbone cable.

     B. Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan
  Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:

           • Jenis Kabel Serat Optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.

          • Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan switch/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.

          • Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan sistem jaringan akan down/mati dan komunikasi antar komputer berhenti.

Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bisa digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu mengganti konektornya saja.

     C. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan
  Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – Lan Card, beberapa komputer karena kegagalan switch, atau bahkan berskala luas karena kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan Lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda.

     D. Gangguan atau kerusakan pada Hub/switch
          Hub/switch merupakan terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja, namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar positif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus, namun saran saya lebih baik mengganti dengan yang baru selain kualitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

     E. Masalah jaringan karena kegagalan sistem
          Kegagalan sistem bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan sistem Directory Services anda sehingga clients tidak bisa login ke jaringan. Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada sistem DNS anda.

     F. Tidak bisa sharing data
          Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada komputer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan cara memilih file atau folder yang ingin kita sharingkan datanya dengan cara klik kanan pada folder atau file tersebut lalu pilih sharing, jika masih tidak bisa juga kemungkinan sedang terjadi hang pada komputer anda dan yang harus ditempuh adalah dengan cara merestart komputer anda.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

     G. Masalah jaringan karena ledakan virus
         Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi sistem jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang sistem server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari sistem jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan sistem anda harus kuat sekali dalam menangani serangan itu.

     H. Masalah koneksi lambat

Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
Aktifitas Client-Client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth serta kondisi PC yang memang lambat.

Solusi : Gunakan Bandwidth management, atau gunakan antivirus serta anti Spyware untuk mengatasi permasalahan tersebut. Atau dapat juga dilakukan dengan cara menambah kecepatan koneksi internet, Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.

     I. Tidak muncul Local Area Connection
          Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalau kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.

     J. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru
  Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indikator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum bisa coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikoneksikan dengan HUB atau belum. Jika belum di koneksikan hingga lampu indikator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.

     K. Lampu indikator pada kartu jaringan dan pada switch/hub hidup, kabel utp yang digunakan dalam kondisi yang baik, akan tetapi tidak dapat terhubung.

Kemungkinan terjadi kerusakan pada port kartu jaringan.
Solusi : Mengganti Kartu jaringan (Network Interface Card) dengan yang baru.

     L. Koneksi antara komputer dengan acces point lambat.
Kemungkinan karena jarak yang terlalu jauh antara komputer dengan acces point.
Solusi : Memperdekat jarak antara komputer dengan accespoint.

     M. Printer tidak dapat di akses pada komputer lain.

Dikarenakan printer tersebut belum di sharing.
Solusi : Masuk ke control panel, pilih printers and faxes, lalu pilih printer yang akan di sharing kemudian klik kanan, pilih sharing, terakhir pilih sharing this printer lalu klik ok.

3. Solusi Masalah - Masalah pada Lapisan Fisik. [Pada OS Windows XP]

A. Status Jaringan “Connected” Namun Tidak Dapat Terhubung Ke Internet

Status yang tampil menunjukkan bahwa komputer kita telah terhubung dengan jaringan lokal. Meski demikian, komputer kita tidak dapat terhubung ke internet. Langkah yang dapat diambil :

Jalankan Web Browser Anda, dan cobalah untuk mengunjungi beberapa website :
Misalnya coba kunjungi http://wisatalinux.com . Jika dapat membuka satu website dan tidak dapat membuka website lain berarti jaringan komputer Anda baik-baik saja, dan kemungkinan masalah terletak pada ISP. Jika sama sekali tidak bisa terhubung, coba langkah berikutnya.
Coba untuk melepaskan sambungan modem ke line telepon, dan tunggu beberapa saat lalu pasang lagi, dan coba lagi untuk mengunjungi website.
Jika Anda terhubung dengan media wireless, cobalah untuk melepas kabel WAN pada Access Point, tunggu bebera saat dan sambungkan kembali dan coba lagi untuk mengunjungi website.
Cobalah untuk merestart komputer
Jika tetap belum terhubung juga, cobalah untuk menghubungi pihak ISP untuk meminta bantuan.

B. Status NIC atau Wireless: Disabled
Jika ini yang terlihat, coba untuk klik kanan pada icon tersebut dan klik Enable

C. Limited or No Connectivity Status
Langkah yang dapat diambil :

Klik kanan pada icon network adapter dan pilih repair. Coba perhatikan apakah icon tersebut sudah berubah menjadi connected ? Jika sudah berarti komputer Anda sudah dapat terhubung ke jaringan.

Buka property TCP/IP dan pastikan bahwa konfigurasi TCP/IP adalah obtain IP Address Automatically

Cobalah untuk restart komputer Anda

Jika status Anda masih limited, cobalah untuk menghubungi pihak ISP



D. Network Cable Unplugged

Coba periksa apakah kabel jaringan Anda telah terpasang pada port NIC, jika belum pasangkan kembali

Jika kabel jaringan sudah terpasang namun tetap tidak terhubung, cobalah untuk mengganti port lain pada switch.

Jika masih belum bisa, cobalah untuk mengganti kabel jaringan. Siapa tahu, kabel jaringan sudah rusak.
Jika tetap belum bisa, kemungkinan kerusakan terdapat pada Network Adapter, cobalah menggantinya dengan Network Adapter lain.

E. Wireless Connection Not Connected
Periksalah status perangkat wireless Anda pada Windows, pastikan dalam keadaan Aktif


Cobalah untuk melakukan pencarian sinyal pada hotspot area.







Kompetensi Dasar 3.2



Troubleshooting Lapisan Data Link Jaringan LAN






Lapisan data link menyediakan transfer bingkai data bebas galat dari satu node lain melalui lapisan fisik, memungkinkan lapisan di atasnya untuk menerima secara maya transmisi bebas galat melalui tautan. Untuk melakukannya, lapisan tautan data menyediakan: 

  • Link penetapan dan penghentian: menetapkan dan mengakhiri tautan logis antara dua node.
  • Bingkai kontrol lalu lintas: memberitahu node transmisi "back-off" ketika buffer bingkai tidak tersedia.
  • Bingkai pengurutan: mengirim/menerima frame secara berurutan.
  • Bingkai pengakuan: menyediakan/mengharapkan pengakuan bingkai. Mendeteksi dan memulihkan dari galat yang terjadi di lapisan fisik dengan mengirim kembali bingkai yang tidak diakui dan penanganan penerimaan duplikasi bingkai.
  • Membatasi bingkai: membuat dan mengenali batas frame.
  • Pemeriksaan galat bingkai: memeriksa bingkai yang diterima untuk integritas.
  • Media akses manajemen: menentukan kapan node "memiliki hak" untuk menggunakan media fisik.
 Troubleshooting data link layer LAN
  1. Deteksi kesalahan
    Strategi pertama menggunakan kode-kode pengkoreksian error (error-correcting codes) dan strategi kedua menggunakan kode-kode pendeteksian error (error-detecting codes). Ketika penerima melihat codeword yang tidak valid, maka penerima dapat berkata bahwa telah terjadi error pada tranmisi (Codeword Hamming). Salah satu kode pendeteksian yang digunakan adalah kode polynomial/cyclic redundancy code (CRC).
    Probabilitas dari koreksi kesalahan (P3) adalah 0, diasumsikan bahwa probabilitas dari error bit (Pb) adalah konstan untuk setiap bit yang dapat dinyatakan dalam :
    Gambar prinsip deteksi error (kesalahan)

Contoh-contoh protokol data link
• HDLC (High Level Data Link Control) Digunakan dalam jaringan X.25
Dengan bit pariti dikenal 3 deteksi kesalahan, yaitu :
a. Vertical Redundancy Check / VRC
Setiap karakter yang dikirimkan (7 bit) diberi 1 bit pariti. Bit pariti ini diperiksa oleh penerima untuk mengetahui apakah karakter yang dikirim benar atau salah. Cara ini hanya dapat melacak 1 bit dan berguna melacak kesalahan yang terjadi pada pengiriman berkecepatan menengah, karena kecepatan tinggi lebih besar kemungkinan terjadi kesalahan banyak bit.
Kekurangan : bila ada 2 bit yang terganggu ia tidak dapat melacaknya karena paritinya akan benar.
Contoh :
ASCII huruf "A" adalah 41h
100 0001 ASCII 7 bit
1100 0001 ASCII dengan pariti ganjil
0100 0001 ASCII dengan pariti genap
b. Longitudinal Redundancy Check / LRC
LRC untuk data dikirim secara blok. Cara ini seperti VRC hanya saja penambahan bit pariti tidak saja pada akhir karakter tetapi juga pada akhir setiap blok karakter yang dikirimkan. Untuk setiap bit dari seluruh blok karakter ditambahkan 1 bit pariti termasuk juga bit pariti dari masing-masing karakter.
DATA FLOW
longitudinal check
V C 1 0 1 0 0 1 1 0 1 LRC
E H 1 0 0 1 0 1 0 0 0 Horizontal
R E 0 1 1 0 0 0 0 0 1 Parity
T C 0 0 0 1 1 1 0 1 1 Bits
I K 1 0 0 0 1 0 0 1 0
C 0 0 0 1 1 0 1 0 0
A 1 1 1 0 0 1 1 0 0
L
1 1 0 0 0 1 0 1 0
Gambar Longitudinal Redundancy Check
Tiap blok mempunyai satu karakter khusus yang disebut Block Check Character (BCC) yang dibentuk dari bit uji. dan dibangkitkan dengan cara sebagai berikut : " Tiap bit BCC merupakan pariti dari semua bit dari blok yang mempunyai nomor bit yang sama. Jadi bit 1 dari BCC merupakan pariti genap dari semua bit 1 karakter yang ada pada blok tersebut, dan seterusnya".
Contoh :
Bit 0 : 1 1 1 1 0
Bit 1 : 1 0 0 0 1 B
Bit 2 : 0 0 0 0 0 C
Bit 3 : 0 0 0 0 0 C
Bit 4 : 0 0 0 0 0
Bit 5 : 0 0 0 0 0
Bit 6 : 1 1 1 1 0
Parity : 0 1 1 1 0
Kerugian : terjadi overhead akibat penambahan bit pariti per 7 bit untuk karakter.
Cyclic Redundancy Check / CRC
Digunakan pengiriman berkecepatan tinggi, sehingga perlu rangkaian elektronik yang sukar. CRC dapat dijelaskan dengan memberikan sebuah blok k bit dari sejumlah bit atau pesan yang ditransmisikan secara umum pada urutan n bit yang dikenal sebagai sebuah Frame check sequence (FCS). Jadi hasil dari frame adalah k+n bit. Pada penerima membagi frame yang masuk dengan jumlah n jika tidak ada sisa berarti tidak ada error (kesalahan).
Cara CRC mengatasi masalah overhead dan disebut pengujian berorientasi bit, karena dasar pemeriksaan kemungkinan kesalahan adalah bit atau karakter dan menggunakan rumus matematika yang khusus.
Modulo 2 Aritmetic
Modulo 2 Aritmetic menggunakan penambahan biner dengan tidak ada carrier yang hanya operasi Exlucive Or (XOR). Pengurangan biner dengan tidak ada carri juga diinterpretasikan operasi Exlucive Or (XOR).
  1. IEEE lapisan MAC48-bit addressing
MAC Address terdiri dari 48 bit tetapi biasanya ditulis dalam 12 bit Heksadesimal dengan ketentuan 6 bit sebagai kode pabrik yang ditentukan oleh IEEE dan 6 bit berikunya adalah nomor serial peralatan yang dikeluarkan oleh pabrik.

Untuk melakukan pengiriman data diperlukan kombinasi antara pengalamatan secara fisik dan pengalamatan secara logik pengalamatan secara logik biasa disebut dengan IP Address (nomor IP), berada pada layer network nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC  (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.
  1. Switch sebagai multi port jembatan
Pengalih jaringan (atau switch) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan taktampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alama

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).


Fungsi Switch

Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untukmenghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satudengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing,routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukankoneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.


Simbol Switch

Pada diagram atau bagan jaringan, sebuah Switch seringkali dinyatakan dengan simbol khusus. Berikut ini di sajikan simbol yang digunakan untuk menggambarkan Switch.
Cara Kerja SWITCH


A. Menggunakan Power Cycle

  • PC0 bersiap untuk mengirim data ke PC2 melalui switch. Sinyal dari data tersebut merupakan ARP dan   ICMP. ARP berfungsi untuk mengenali MAC address dari penerima karena kondisi semua komputer pada awalnya adalah mati, sedangkan ICMP adalah paket data yang dibawa oleh sinyal tersebut.
  • Lalu oleh switch sinyal tersebut disebar kepada semua komputer yang terhubung untuk mengetahui siapa penerima sinyal tersebut. Sinyal tersebut masih berupa ARP. Karena yang dituju oleh sinyal dari PC0       adalah PC2 , maka PC1 dan PC3 menolak dan PC2 menerima sinyal tersebut.
  • PC2 mengirim balik sinyal berupa ARP tersebut kepada switch yang berisi informasi MAC Address PC2 sebagai balasan sekaligus untuk melaporkan bahwa PC2 sudah menerima sinyal tersebut.
  • Oleh switch, sinyal ARP balasan tersebut langsung dikirim kembali ke komputer asal tanpa menyebar sinyal ke seluruh komputer. Hal ini terjadi karena switch lebih cerdas dibanding HUB yang langsung mengetahui siapa pengirim asal sinyal.
  • Pada kondisi ini tugas ARP sebagai pencatat MAC Address dari penerima selesai. Sekarang adalah tugas ICMP untuk pengiriman paket. Dapat dilihat amplop bewarna ungu adalah paket ICMP.
  • Oleh PC0 paket tersebut dikirim ke switch untuk dikirim kepada penerima ,yaitu PC2 Oleh switch , ICMP langsung dikirim ke PC2, tanpa disebar ke seluruh komputer terlebuh dahulu.
  • Oleh PC2 paket dikirim kembali ke switch sebagai balasan untuk melapor bahwa PC2 telah menerima paket ICMP dari PC0.
  • Switch mengirim paket ICMP balasan dari PC2 langsung ke PC0
  • Dengan demikian selesai lah simulasi step by step pengiriman paket dari PC0 ke PC2 menggunakan switch.



B. Tanpa Power Cycle

Pada kondisi ini, pengiriman paket dimulai dari awal tanpa kondisi dimana status komputer mati. Oleh karena itu, kita hanya perlu menekan tombol “Reset Simulation”. Sehingga pada simulasi ini hanya diperlukan paket ICMP tanpa sinyal ARP, dikarenakan MAC Address yang dibawa oleh sinyal ARP tadi sudah terdeteksi pada kasus sebelumnya.

  • Mula-mula PC0 bersiap untuk mengirim paket ICMP ke tujuan yaitu PC2.
  • Lalu oleh PC0 paket ICMP dikirim ke switch untuk diteruskan kepada penerima.
  • Lalu oleh switch, paket ICMP langsung diberikan kepada tujuan yaitu PC2. Kondisi ini terjadi karena PC0 sudah mengenal MAC Address dari PC2, sehingga switch pun bisa langsung mengenali komputer mana yang dituju oleh PC0.
  • Oleh PC2 paket ICMP dikembalikan ke switch sebagai balasan bahwa PC2 telah menerima paket dari PC0.
  • Oleh HUB paket ICMP balasan tersebut diteruskan ke penerima yaitu PC0 sebagai pengirim awal.
  • Dengan begitu komunikasi antara PC0 dan PC2 menggunakan ICMP telah berakhir dan status ICMP adalah Successful.





Type Switch

Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI.
ATM Switch : Asynchronous Transfer Mode adalah mode transfer yang disusun dalam bentuk sel-sel. Maksud asinkronus adalah pengulangan sel yang mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.
ISDN Switch : ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch atau yang dikenal sebagai istilah Frame relay switch over ISDN yang biasanya terdapat pada Service Provider bekerja seperti halnya switch, tapi memiliki perbedaan yaitu interface yang digunakan berupa ISDN card atau ISDN router.
DSLAM Switch: A Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM, sering diucapkan dee-lam) memungkinkan telepon garis untuk membuat koneksi cepat ke Internet. Ini adalah perangkat jaringan, yang terletak di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menghubungkan beberapa pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menempatkan DSLAMs terpencil di lokasi terpencil dengan sentral telepon , perusahaa telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi sebelumnya di luar jangkauan efektif.


Ethernet Switch

Sebuah Switch Ethernet adalah LAN interkoneksi perangkat yang beroperasi pada lapisan data-link (lapisan 2) dari model referensi OSI . saklar pada dasarnya mirip dengan jembatan, tetapi biasanya mendukung jumlah yang lebih besar dari segmen LAN terhubung dan memiliki kemampuan manajemen yang lebih kaya. LAN modern semakin diganti media bersama media diaktifkan, dengan menginstal switch Ethernet dan jembatan di tempat hub dan repeater. Partisi logis ini lalu lintas ke perjalanan hanya selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Hal ini mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil dari mengirim paket ke bagian jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada juga manfaat dari pengamanan ditingkatkan (pengguna kurang mampu tap-in ke's data pengguna lain), manajemen yang lebih baik (kemampuan untuk mengontrol siapa yang menerima informasi apa (yaitu Virtual LAN) dan untuk membatasi dampak dari masalah jaringan), dan kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di full duplex (duplex lebih dari setengah diperlukan untuk mengakses bersama-sama).


Port uplink

Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah hub atau [[switch jaringan]|switch]] yang dapat digunakan untuk menghubungkan hub/switch tersebut dengan hub lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, hub-hub pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.


Kompetensi Dasar 3.3


Troubleshooting Lapisan Network Jaringan LAN

Lapisan Network (network layer) adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut:

  • Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.
  • Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan.
  • Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.
  • Lapisan jaringan juga menyediakan layanan connectionless dan connection-oriented terhadap lapisan transport yang berada di atasnya. Lapisan jaringan juga melakukan fungsinya secara erat dengan lapisan fisik (lapisan pertama) dan lapisan data-link (lapisan kedua) dalam banyak implementasi protokol dunia nyata. Dalam jaringan berbasis TCP/IP, alamat IP digunakan di dalam lapisan ini. Router IP juga melakukan fungsi routing-nya di dalam lapisan ini.

Protokol Lapisan Network

  • IP (Internetworking Protocol) Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
  • ARP (Address Resulotion Protocol) Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
  • RARP (Reverse Address Resulotion Protocol) Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
  • ICMP (Internet Control Message Protocol) Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
  • IGMP (Internet Group Message Protocol) Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima. (wian, 2012)
  • RIP
  • OSFP
  • IPX
  • NWLINK
  • Net BEUI
  • OSI
  • DDP
  • DEC net
  • ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP).

Pada konsisi normal, protokol IP berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP terganggu, misalnya karena Router crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada saat ini ICMP membantu menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut.

Fungsi dari ICMP :

  • Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
  • Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
  • Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
  • Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan, dan sebagainya

Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan ICMP :

  • ICMP Error Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan)
  • ICMP Query Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan.



Kompetensi Dasar 3.4

Troubleshooting Lapisan Transport Jaringan LAN



Permasalahan lapisan transport

       Masalah jaringan dapat timbul dari transportasi lapisan masalah pada router, terutama di tepi jaringan mana lalu lintas diperiksa dan dimodifikasi. Dua teknologi lapisan umumnya dilaksanakan transportasi adalah akses daftar kontrol (ACL) dan Network Address Translation (NAT), seperti yang ditunjukkan dalam Masalah yang paling umum dengan ACLs disebabkan oleh konfigurasi pantas, seperti ditunjukkan pada gambar 2. Masalah dengan ACLs dapat menyebabkan jika tidak bekerja sistem gagal. 



Ada beberapa daerah yang mana misconfigurations sering terjadi:



 Pilihan arus lalu lintas – misconfiguration router yang paling umum adalah menerapkan ACL untuk lalu lintas yang salah. Lalu lintas didefinisikan oleh kedua antarmuka router melalui yang lalu lintas adalah bepergian dan arah di mana lalu lintas ini bepergian. Sebuah ACL harus diterapkan ke antarmuka yang benar, dan ke arah lalu lintas benar harus dipilih untuk berfungsi dengan baik.

·     Perintah akses kontrol entri – entri di ACL harus dari spesifik untuk umum. Meskipun ACL mungkin memiliki entri khusus mengizinkan arus lalu-lintas tertentu, paket pernah cocok entri jika mereka ditolak oleh lain entri sebelumnya dalam daftar. Jika router menjalankan ACLs dan NAT, urutan di mana setiap teknologi ini diterapkan untuk arus lalu lintas penting. Lalu lintas masuk diproses oleh inbound ACL sebelum diproses oleh lalu lintas NAT. Outbound luar di-dalam diproses oleh ACL keluar setelah diproses oleh dalam di-luar NAT. (1127, 2016)



  • User Datagram Protocol (UDP)
UDP adalah kependekan dari User Datagram Protocol metupakan bagian dari internet protocol. Dengan UDP, aplikasi komputer dapat mengirimkan pesan kepada komputer lain dalam jaringan lain tanpa melakukan komunikasi awal.
UDP melakukan komunikasi secara sederhana dengan mekanisme yang sangat minimal. Ada proses checksum untuk menjaga integritas data. UDP digunakan untuk komunikasi yang sederhana seperti query DNS (Domain Name System),  NTP (Network Time Protocol)  DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol), dan RIP   (Routing Information Protocol). (Articles, 2010)
  • Transmission Control Protocol (TCP)
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protocol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (Protocol Suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP suite. (weblog, 2015)

Cara Kerja TCP : https://www.youtube.com/watch?v=FfiZgp72BIw

  • Netware Core Protocol (NCP)
NCP adalah suatu metode pemecahan masalah yang sistematik di bidang gizi. NCP dibuat agar para Ahli Gizi (Dietetic Profesional) mampu berpikir kritis dan membuat keputusan yang tepat terkait dengan masalah gizi pada pasien untuk menyediakan pelayanan gizi yang aman, efektif dan berkualitas.
Apa Beda Antara NCP dan Medical Nutrition Therapy (MNT)?
NCP adalah suatu metode pemecahan masalah berdasarkan problem yang penekanannya pada sistematika proses yang dilakukan sedangkan MNT ditekankan pada kualitas dari diagnosis serta penanganan dari masalah yang ada pada pasien NCP yang baik akan menghasilkan MNT yang baik. (Blog, 2009)
  • Header TCP


Pengertian IP header adalah informasi dimana IP protocol menambahkan di depan transport klien layer X untuk membuat IP paket. Header ini panjangnya 20 byte dan mencakup source dan destination IP address.


Cara Kerjanya:



Nama field
Ukuran
Keterangan
Source Port
2 byte (16 bit)
Mengindikasikan sumber protokol lapisan aplikasi yang mengirimkan segmen TCP yang bersangkutan. Gabungan antara field Source IP Addressdalam header IP dan field Source Port dalam field header TCP disebut juga sebagai source socket, yang berarti sebuah alamat global dari mana segmen dikirimkan. Lihat juga Port TCP.
Destination Port
2 byte (16 bit)
Mengindikasikan tujuan protokol lapisan aplikasi yang menerima segmen TCP yang bersangkutan. Gabungan antara field Destination IP Address dalam header IP dan field Destination Port dalam field header TCP disebut juga sebagai socket tujuan, yang berarti sebuah alamat global ke mana segmen akan dikirimkan.
Sequence Number
4 byte (32 bit)
Mengindikasikan nomor urut dari oktet pertama dari data di dalam sebuah segmen TCP yang hendak dikirimkan. Field ini harus selalu diset, meskipun tidak ada data (payload) dalam segmen.
Ketika memulai sebuah sesi koneksi TCP, segmen dengan flag SYN (Synchronization) diset ke nilai 1, field ini akan berisi nilai Initial Sequence Number (ISN). Hal ini berarti, oktet pertama dalam aliran byte (byte stream) dalam koneksi adalah ISN+1.
Acknowledgment Number
4 byte (32 bit)
Mengindikasikan nomor urut dari oktet selanjutnya dalam aliran byte yang diharapkan oleh untuk diterima oleh pengirim dari si penerima pada pengiriman selanjutnya.
 Acknowledgment number sangat dipentingkan bagi segmen-segmen TCP dengan flag ACK diset ke nilai 1.
Data Offset
4 bit
Mengindikasikan di mana data dalam segmen TCP dimulai. Field ini juga dapat berarti ukuran dari header TCP. Seperti halnya field Header Lengthdalam header IP, field ini merupakan angka dari word 32-bit dalam header TCP. Untuk sebuah segmen TCP terkecil (di mana tidak ada opsi TCP tambahan), field ini diatur ke nilai 0x5, yang berarti data dalam segmen TCP dimulai dari oktet ke 20 dilihat dari permulaan segmen TCP. Jika field Data Offset diset ke nilai maksimumnya (24=16) yakni 15, header TCP dengan ukuran terbesar dapat memiliki panjang hingga 60 byte.
Reserved
6 bit
Direservasikan untuk digunakan pada masa depan. Pengirim segmen TCP akan mengeset bit-bit ini ke dalam nilai 0.
Flags
6 bit
Mengindikasikan flag-flag TCP yang memang ada enam jumlahnya, yang terdiri atas: URG (Urgent), ACK (Acknowledgment), PSH (Push), RST (Reset), SYN (Synchronize), dan FIN (Finish).
Window
2 byte (16 bit)
Mengindikasikan jumlah byte yang tersedia yang dimiliki oleh buffer host penerima segmen yang bersangkutan. Buffer ini disebut sebagai Receive Buffer, digunakan untuk menyimpan byte stream yang datang. Dengan mengimbuhkan ukuran window ke setiap segmen, penerima segmen TCP memberitahukan kepada pengirim segmen berapa banyak data yang dapat dikirimkan dan disangga dengan sukses. Hal ini dilakukan agar si pengirim segmen tidak mengirimkan data lebih banyak dibandingkan ukuran Receive Buffer. Jika tidak ada tempat lagi di dalam Receive buffer, nilai dari field ini adalah 0. Dengan nilai 0, maka si pengirim tidak akan dapat mengirimkan segmen lagi ke penerima hingga nilai field ini berubah (bukan 0). Tujuan hal ini adalah untuk mengatur lalu lintas data atau flow control.
Checksum
2 byte (16 bit)
Mampu melakukan pengecekan integritas segmen TCP (header-nya danpayload-nya). Nilai field Checksum akan diatur ke nilai 0 selama proses kalkulasi checksum.
Urgent Pointer
2 byte (16 bit)
Menandakan lokasi data yang dianggap "urgent" dalam segmen.
Options
4 byte (32 bit)
Berfungsi sebagai penampung beberapa opsi tambahan TCP. Setiap opsi TCP akan memakan ruangan 32 bit, sehingga ukuran header TCP dapat diindikasikan dengan menggunakan field Data offset.





Kompetensi Dasar 3.5

Troubleshooting Lapisan Session Jaringan LAN
A. Fungsi lapisan Session
Lapisan session berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
LAPISAN SESI
Lapisan sesi memungkinkan sesi penetapan antara proses yang berjalan di Stasiun berbeda. Menyediakan:


· Penetapan sesi, pemeliharaan dan penghentian: memungkinkan dua proses aplikasi pada mesin yang berbeda untuk membuat, menggunakan dan mengakhiri sambungan, disebut sesi.
· Sesi dukungan: melakukan fungsi yang mengizinkan proses ini berkomunikasi melalui jaringan, melakukan keamanan, pengenalan nama, log, dan sebagainya.
Session layer berfungsi untuk menetapkan, mengatur dan menghentikan sesi pengiriman data, session layer juga berguna untuk melayani presentation layer (lapisan ke 6)

Aplikasi yang ada pada session layer :
  1. RPC (Remote Procedur Cell) protocol yang menyediakan mekanisme client / server pada sistem opersi windows NT
  2. NFS (Network File System) di bangun oleh sun microsistem dan di gunakan oleh workstation TCP/IP dan unix agar dapat mengakses remot resource.
  3. OS dan penjadwalan suatu aplikasi
Protocols yang bekerja :
  • NetBIOS (Network Besic Input Output System) BIOS jaringan standar
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC ( Remote Procedur Call ) prosedur pemanggilan jarak jauh.
  • SOCKET, Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
  • DNS (Domain Name System
Fungsi dari session layer :
mempertahankan data dari berbagai aplikasi yang di gunakan.



Kompetensi Dasar 3.6


Troubleshooting Lapisan Presentasi Jaringan LAN

Presentation Layer (Lapisan presentasi)
Berfungsi untuk menetralisasikan data yang hendak di transmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirector (redirector software). Presentation layerlebih cenderung pada syntax dan semantic pada pertukaran informasi dua sistem.

Tanggung jawab spesifik:
  • Translasi.
  • Enkripsi.
  • Kompresi.
Presentation layer adalah lapisan ke enam dari tujuh lapisan yang fungsinya untuk bertanggung jawab di mana data di cek dan di format sebelum data di kirim dan sampai ke aplication layer.
Aplikasi yang bekerja di dalam presentation layer:
  • PICT,TIFF,JPEG merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar (image)
  • MIDI, MPEG,dan quicktime merupakan format data untuk aplikasi sound & movie.
  • ASCII merupakan format data untuk informasi dalam bentuk texs.
Contoh dari presntation layer :
  • Gateway
Protocols yang bekerja pada layer presentasi :
  1. SMPTP (SIMPEL MAIL TARNSFER PROTOCOL) memiliki fungsi untuk pertukaran mail
  2. SNMP ( SIMPEL NETWORK MANEGEMENT PROTOCOL) memiliki fungsi untuk menejemen jaringan.
  3. TELNET (Telekomunikasi Network) yang di gunakan untuk akses remote masuk ke suatu host data berjalan berupa text.
  4. TFTP (Trivial FTP) protokol untuk transfer file
Beberapa fungsi dari presentaion layer:
  • Bagaimana data di presentasikan
  • type data, enkripsi, visual image, dll.



    Kompetensi Dasar 3.7

    Troubleshooting Lapisan Aplikasi Jaringan LAN
    Definisi dan Fungsi
    Fungsinya sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan. Lapisan atau layer yang berfungsi sebagai pengumpul keseluruhan informasi dan data yang diterima dan yang akan dikirim melalui sebuah jaringan. Ketika user akan menerima data (receiver / recipient) maka application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu.
  • Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Fungsi application layer antara lain: Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur  bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesankesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. (FUN, 2016).

  • ·         Sebagai user interface.
    TCP/IP
    Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793. (wikipedia).
    DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
    Adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. (hadi, 2008).
    FTP (File Transfer Protokol)
    FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP. Terdiri dari FTP Server dan FTP Client.(Suhartono, 2014). Fungsi FTP adalah Melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk internet.
    Telnet
    Telnet atau Telecommunications Network Protocol adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan kontrol jarak jauh pada sistem komputer. (komputer, 2015).
    NFS (Network File System)
    NFS adalah singkatan dari Network File System. NFS adalah klien atau program server yang berjalan pada komputer yang memungkinkan pengguna untuk mengakses file di jaringan dan memperlakukan mereka seolah-olah mereka berada di direktori file lokal.NFS adalah singkatan dari Network File System. NFS adalah klien atau program server yang berjalan pada komputer yang memungkinkan pengguna untuk mengakses file di jaringan dan memperlakukan mereka seolah-olah mereka berada di direktori file lokal. (translate.com, 2015).
    HTTP dan HTTPS
    Hypertext Transfer Protokol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan yang disebut dengan dokumen hiperteks yang kemudian membentuk World Wide Web. (Astriani, 2013).
    Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) memiliki pengertian yang sama dengan HTTP hanya saja HTTPS memiliki kelebihan fungsi di bidang keamanan (secure). 



    Review Materi Troubleshooting Jaringan



  • Kompetensi Dasar 3.1 Troubleshooting Lapisan Fisik yang merupakan lapisan dasar dari semua layer OSI, disini kita dapat memahami tentang berbagai masalah yang terdapat pada lapisan fisik beserta solusinya


  • Kompetensi Dasar 3.2 Troublesooting Lapisan Data Link yang merupakan lapisan data yang akan dikirim disatukan menjadi satu dalam sebuah frame frame yang berisikan bit bit. Terdapat masalah dan solusi yang sekarang lebih mudah memahaminya sehingga lebih mengerti terhadap kompetensi dasar ini


  • Kompetensi Dasar 3.3 Troubleshooting Lapisan Network merupakan lapisan untuk mengirimkan data data yang sudah disatukan dalam lapisan data link. Protokol yang bekerja adalah IP, ARP, RARP, ICMP


  • Kompetensi Dasar 3.4 Troubleshooting Lapisan Transportasi merupakan masalah jaringan dapat timbul dari transportasi lapisan masalah pada router, terutama di tepi jaringan mana lalu lintas diperiksa dan dimodifikasi.


  • Kompetensi Dasar 3.5 Troubleshooting Lapisan Session merupakan lapisan yang berfungsi mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
  • Kompetensi Dasar 3.6 troubleshooting Lapisan Presentasi merupakan lapisan yang berfungsi menetralisasikan data yang hendak di transmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

  • Kompetensi Dasar 3.7 Troubleshooting Lapisan Aplikasi merupakan lapisan yang berfungsi sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan. Lapisan atau layer yang berfungsi sebagai pengumpul keseluruhan informasi dan data yang diterima dan yang akan dikirim melalui sebuah jaringan. Ketika user akan menerima data (receiver / recipient) maka application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu.

Kompetensi Dasar 3.8
A. Kabel Tester Sebagai Konsol SNMP


SNMP adalah sebuah protocol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja.

Elemen - Elemen SNMP:
  • Manager = Pelaksana dan manajemen jaringan
  • MIB (Manager Information Base) = Struktur basis data variable dari elemen jaringan yang dikelola yang bersifat hirarki

B. Ethernet ISU Wiring

Teknologi komputer untuk wilayah setempat (LAN) yang biasanya menghubungkan banyak perangkat yang relatif dekat satu sama lain

Contoh: Jaringan gedung yang sama menghubungkan 100 komputer dengan kecepatan 2,94 Mbps melalui kabel 1 km


C. Fast Ethernet Kabel

Untuk meningkatkan kecepatan transfer, protokol ethernet memungkinkan kecepatan hingga 100 Mbps


D. Token Ring Wiring
  • Token ring adalah permulaan standart LAN yang pernah dikembangkan oleh IBM.
  • Token ring berbasis nstandart IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 Mbps.Dengan Token-ring, device network secara fisik terhubung dalm konfigurasi ring di mana data dilewatkan dari device ke device secara berurutan.
  • Protocol ini mencegah terjadinya tabrakan data (collision) dan memiliki kinerja yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth.
E. Encoding Bits Ke Media

Encoding adalah proses untuk mencegah sinyal de dalam bentuk yang dioptimasi untuk keperluan komunikasi data ke penyimpanan media


Kompetensi Dasar 3.9

A. Ethernet Mekanisme Akses
Saluran akses mekanisme kontrol yang disediakan oleh lapisan MAC juga dikenal sebagai protocol akses jamak. Hal ini memungkinkan beberapa stasiun terhubung ke medium fisik yang sama untuk berbag. Contoh : Media fisik bersama adalah jaringan bus, jaringan cincin, jaringan hub, jaringan nirkabel dan linkpoint-to point half-duplex. bebrbagai protocol akses dapat mendeteksi atau menghindari tabrakan paket data yang jika pertengkaran modus berdasarkan metode akses channel paket yang digunakan, atau sumberdaya cadangan untuk membangun saluran logis jika circuit switched atau metode akses channel berbasis penyaluran digunakan. Akses channel mekanisme kontrol bergantung pada multipleks lapisan fisik.

B. Full Duplex Ethernet
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi dan mengirim informsi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
komunikasi full-duplek juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplixing, dimana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakan pada slot waktu (time slot) yang berada.

C. Format Frame Ethernet
Ketika kita mengatakan bahwa bidang alamat tujuan dari diimbangi nol sampai lama, kita mengacu kepada enam byte pertama dari frame.


D. Token Passing

Dalam telekomunikasi, token passing adalah metode akses channel mana sinyal disebut token dilewatkan antara node yang memberi kewenangan node untuk berkomunikasi. Contoh : yang paling terkenal adalah token ring dan ARCNET.


Kompetensi Dasar 3.10



Lapisan network bertanggung jawab untuk pengiriman paket dengan konsep sourcetodestination. 

Adapun tanggung jawab spesifik lapisan network ini adalah:
  1. Logical addressing. Bila pada lapisan data link diimplementasikan physical addressing untuk penangan pengalamatan/addressing secara lokal, maka pada lapisan network problematika addressing untuk lapisan network bisa mencakup lokal dan antar jaringan / network. Pada lapisan network ini logical address ditambahkan pada paket yang datang dari lapisan data link. 
  2. Routing. Jaringan-jaringan yang saling terhubung sehingga membentuk internetwork diperlukan metoda routing/perutean. Sehingga paket dapat ditransfer dari satu device yang berasal dari jaringan tertentu menuju device lain pada jaringan yang lain. 
ICMP (Internet Control Message Protocol)
Merupakan protokol yang bertugas mengirimkan pesan pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan ICMP dikirimkan jika terjadi masalah pada layer IP atau Network dan keatasnya (TCP/UDP)

Contoh: 

  1. Koneksi terganggu (Solusinya:)
  2. Router Crash (Solusinya: konfigurasi ulang router)
  3. Putus Kabel (Solusinya: Perbaiki ulang kabel dengan cara krimping atau ganti kabel)
  4. Matinya host tujuan (Solusinya: Nyalakan host tujuan agar bisa tersambung ke internet)
IPX 161 disebarkan broadcast packet
IPX (Internetwok Packet Exchange) adalah protokol jaringan yang digunakan oleh SO Novell Netware dan merukapan protokol komunikasi tanpa koneksi (connectionless) yang sama seperti IP dan UDP pada kumpulan TCP/IP. IPX 161 tidak dipakai karena kuno dan digantikan oleh TCP/IP

IPX MTU (Max Transfer Unit)
Untuk melakukan pemetaan paket data dari satu titik di dalam jaringan ke titik lainnya melalui internetwork dan beroperasi di lapisan network dan dapat digunakan dalam teknologi ethernet, token ring dan protokol data link lainnya

Tracer Route
Tracert (Tracer Route) adalah perintah untuk menunjukan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan.

Pesan ICMP ketika praktik PING
  • Reply. Komputer tujuan memberikan respon terhadap pesan yang dikirimkan
  • Request Time Out (RTO). Solusinya: Memeriksa NIC, IP, Firewall dan pastikan berfungsi sebagaimana mestinya
  • Destination Host Unreacheable. Solusinya: Hubungkan perangkat jaringan dengan baik atau ganti perangkat yang rusak dan enablekan LAN
  • Destination Net Unreacheable. Solusinya: Izinkanlah client mengakses ke jaringan tersebut di jaringan routernya
  • General Failure. Solusinya: Hubungkan perangkat ke dalam jaringan dengan baik.


Kompetensi Dasar 3.11

Transport Layer / Lapisan Transport

Lapisan transpor bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (endto-end) daripada jenis message tertentu. Tanggung jawab spesifik lapisan transpor ini adalah:

  • Sevice-point addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transpor ini tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus memiliki Alamat / address tersendiri lagi yang disebut service point address atau port address.
  • Segmentation dan Reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transpor untuk merakit/reassembly segmen -segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi message yang utuh.
  • Connection control. Lapisan transpor dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
  • Flow control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transpor bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
  • Error control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end.

Kompetensi Dasar 3.12

Troubleshooting Lapisan Sesi Jaringan WAN

NetBIOS over IPX


NetBIOS over IPX adalah implementasi yang dilakukan Novell, dimana NetBIOS menggunakan datagram IPX untuk membawa protokol frame NetBIOS. Dalam jaringan IPX / SPX, alamat 48 bit (biasanya alamat MAC) mengidentifikasi sebuah node pada jaringan dan alamat 32 bit mengidentifikasi setiap jaringan. Jadi IPX adalah protokol routable yang membutuhkan sedikit administrasi, yang membuatnya menjadi berguna untuk penerapan dengan NetBIOS.

NetBIOS over TCP / IP


NetBIOS over TCP/IP (sering disingkat menjadi NBT atau NetBT) adalah sebuah protokol jaringan yang mengizinkan aplikasi jaringan komputer yang lama yang menggunakan Application Programming Interface (API) NetBIOS agar dapat digunakan di dalam jaringan modern berbasis protokol TCP/IP. NetBIOS over TCP/IP didefinisikan di dalam RFC 1001, RFC 1002, dan RFC 1088.


API NetBIOS dikembangkan pada awal dekade 1980-an, yang ditujukan untuk jaringan-jaringan komputer skala kecil (kira-kira jaringan komputer yang memiliki jumlah anggota selusin saja). Beberapa aplikasi masih menggunakan API NetBIOS dan tidak dapat bekerja dengan benar dalam jaringan komputer modern yang terdiri atas banyak komputer ketika NetBIOS dijalankan di atas NetBEUI. Ketika dikonfigurasikan dengan benar, NetBIOS over TCP/IP ini dapat mengizinkan aplikasi-aplikasi jaringan komputer yang berbasis API NetBIOS agar dapat berjalan di dalam jaringan berbasis protokol TCP/IP (termasuk di antaranya jaringan Internet) tanpa harus ada perubahan.

NetWare layanan iklan protokol (SAP)
SAP (Service Advertisement Protocol) mengijinkan node untuk menyiarkan alamat dan layanan IPX. Paket dikirim setiap 60 detik. Klien menggunakan SAP untuk meminta server terdekat ketiga logging dalam jaringan. Server menggunakan SAP untuk menyiarkan layanan. Server mengirimkan pesan SAP untuk memberitahukan layanan dalam jaringan dan mengirinkan kembali paket RIP untuk mengumumkan cara masuk dalam jaringan. (hari, 2015) Selain itu, SAP berfungsi untuk melakukan pengawasan terhadap proses logging (pencatatan kejadian jalur komunikasi) baik dalam maupun luar jaringan dan mengatur pengiriman data antar user pada jaringan.


Layanan Advertisement Protocol (SAP) adalah sebuah protokol IPX yang melalui jaringan seperti file server dan print server mengiklankan alamat dan layanan yang mereka berikan. Iklan dikirim melalui SAP setiap 60 detik. Layanan dikenal dengan angka heksadesimal yang disebut SAP identifier (misalnya, 4 = file server, dan 7 = print server). 7 = print server).


Intinya SAP (Service Adverstisment Protocol) adalah sebuah protokol IPX yang melalui jaringan seperti file server dan print server mengiklankan alamat dan layanan yang mereka berikan. SAP ini mengijinkan node untuk menyiarkan alamat dan layanan IPX.

Kompetensi Dasar 3.13

1.     Definisi Presentation Layer

Lapisan presentasi (presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggungjawab untuk melakukan enkripsi data, kompresi data, konversi set karakter (ASCII, Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Dalam arsitektur TCP/IP yang menggunakan model DARPA, tidak terdapat protokol lapisan ini secara gopas. (wikipedia, 2016)

2.     Layanan 

  ü  Konversi data 
  ü  Terjemahan kode karakter 
  ü  Kompresi
  ü  Enkripsi dan Dekripsi (wikipedia, 2016)


3.     Protocols Presentation Layer

Protokol lain kadang-kadang dianggap pada tingkat ini (meskipun mungkin tidak ketat mengikuti model OSI) meliputi:Apple 
  ü  Filing Protocol (AFP)
  ü  Independent Computing Architecture (ICA), the Citrix system core protocol 
  ü  Lightweight Presentation Protocol (LPP)
  ü  NetWare Core Protocol (NCP)
  ü  Network Data Representation (NDR)
  ü  Telnet (a remote terminal access protocol)
  ü  Tox, The Tox protocol is sometimes regarded as part of both the presentation and application layer
  ü  eXternal Data Representation (XDR) 
  ü  X.25 Packet Assembler/Disassembler Protocol (PAD) (dwifebriantoadmojo, 2014)


4.     Abstrak Sintaks Notasi 1 (ASN.1)
Abstrak Sintaks Notasi One (ASN.1) adalah standar dan notasi yang menggambarkan aturan dan struktur untuk mewakili, encoding , transmisi, dan decoding data yang di telekomunikasi dan jaringan komputer . The aturan formal memungkinkan representasi dari benda-benda yang independen dari teknik pengkodean mesin khusus. Notasi formal memungkinkan untuk mengotomatisasi tugas memvalidasi apakah contoh spesifik dari representasi data mematuhi spesifikasi. Dengan kata lain, perangkat lunak dapat digunakan untuk validasi. 

ASN.1 adalah standar bersama dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO), International Electrotechnical Commission (IEC), dan International Telecommunication Union Standardisasi Telekomunikasi Sektor ITU-T , awalnya didefinisikan pada tahun 1984 sebagai bagian dari CCITT X.409: 1984 . ASN.1 pindah ke standar sendiri, X.208, pada tahun 1988 karena penerapan yang luas. Direvisi secara substansial versi 1995 ditutupi oleh seri X.680. Revisi terbaru dari seri X.680 dari rekomendasi adalah 5.0 Edition, yang diterbitkan pada tahun 2015. (wikipedia, 2016)
ASN.1 (Abstract Syntax Notation One) merupakan standar internasional untuk mewakili tipe data dan struktur. CCITT menerbitkan versi pertama dari standar seperti X.409 pada tahun 1984 setelah sekitar empat tahun usaha. Sebuah versi yang lebih baru dari ASN.1 yang dihasilkan dari usaha koperasi CCITT dan ISO ditentukan dalam X.208 (1988) dari CCITT dan ISO 8824 (1990). Ada juga perubahan (ISO 8824 PDAM 2) berjudul Part 1: ASN.1 Dasar, dan tiga bagian tambahan: Informasi Obyek Keterangan, Kendala Spesifikasi, dan Parameterization dari ASN.1.


5.     Standart ASN.1

ISO dan dan CCITT lagi merilis versi koperasi standar ASN.1 untuk 1994. Standar ini didokumentasikan dalam dokumen-dokumen berikut:
  ü  ITU-T X.680   ISO / IEC 8824-1
  ü  ITU-T X.681   ISO / IEC 8824-2
  ü  ITU-T X.682   ISO / IEC 8824-3 
  ü  ITU-T X.683   ISO / IEC 8824-4
  ü  ITU-T X.690   ISO / IEC 8825-1
  ü  ITU-T X.691   ISO / IEC 8825-2 (obj-sys, 2009)


6.     X.Window

X-Windows (atau X11 atau X) adalah sistem grafis dan windowing bagi sistem operasi UNIX dan sistem-operasi-mirip-UNIX yang dikembangkan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sejak tahun 1984. Dengan menggunakan X-Windows dan aplikasi Windows Manager, sebuah komputer dengan sistem operasi UNIX dapat memiliki sistem GUI (Graphical User Interface), seperti:
  ü  KDE
  ü  GNOME
  ü  Fvwm
  ü  AfterStep


Kompetensi Dasar 3.14


Troubleshooting Lapisan Aplikasi Jaringan WAN

A. Hypertext Transfer Protokol (HTTP)
Pengertian HTTP dibangun dari singkatan Hypertext Transfer Protocol. HTTP dapat diimplementasikan ke salah satu protokol Internet. Namun menggunakan suite protocol TCP / IP yang paling populer. Sebuah klien HTTP membentuk koneksi TCP dengan host. Port 80 adalah port default yang digunakan untuk membentuk hubungan antara klien dan server yang menggunakan HTTP untuk Menerima permintaan kemudian server menjawab dengan baris status dan pesan.

B. Netware Inti Protocol (NCP)
Netware adalah sistem operasi (operating system) jaringan yang dikembangkan oleh Novell, dan protokol jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan client dalam network.
Perusahaan Novell memilih untuk mendasarkan paket jaringam mereka pada paket XNS. Novell menciptakan sedikit perubahan ke IDP dan SPP, dan menamakannya Paket Pertukaran di Internet atau Internet Packet Xchange (IPX) dan pertukaran Paket yang Berurut atau Sequenced Packet Xchange (SPX).


Kompetensi Dasar 3.15

Troubleshooting Pada PerangkatJaringan Nirkabel

Perangkat Jaringan Nirkabel
  • Access Point
Masalahnya biasa tidak dapat memberikan IP kepada client. Solusi tambahkan fitur DHCP atau restart ulang APnya
  • Wireless Router
Masalahnya tidak dapat menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya. Solusinya cek kembali routingnya dan pastikan routing itu benar.

Kompetensi Dasar 3.16

A. Review Pengenalan protokol HTTP Pengertian HTTP adalah komunikasi protokol yang memfasilitasi transfer informasi ke Internet. HTTP adalah protokol request-response (permintaan dan tanggapan) antara klien dan server. (ADMIN, 2013)

B. Fungsi dan Cara kerja HTTP HTTP, Muncul di awal setiap alamat halaman web, HTTP menetapkan mekanisme standar untuk pertukaran ditingkat-aplikasi pesan antara perangkat di web. Semua layanan web dijalankan melalui protokol ini. HTTPS adalah variasi bagian dari HTTP, dimana browser menambahkan lapisan enkripsi.

C. Review instalasi dan konfigurasi web serverInstalasi dan Konfigurasi Web Server Linux Debian 7 (zonatkj, 2015)
Alat Dan Bahan :
· 2 buah laptop, 1 laptop sebagai server dan satu lagi menjadi client
· 1 kabel UTP beserta konektornya , rangkai dengan tipe cross untuk menghubungkan perangkat yang sama (laptop dengan laptop)
· Packet apache2 dan php5
Langkah-langkah :
1. Langkah pertama adalah mengintal paket apache2 dan php5 pada debian 7.
2. Masuk pada direktori /etc/apache2/sites-enabled/000-default
3. Masukkan script ini line terbawah, pada file konfigurasi 000-default
4. Buat direktori database, sesuaikan dengan nama direktory yang ada pada 000-default (DocumentRoot)
5. Masuk pada direktory database dan ketikna nano index.php untuk membuat halaman utama website, buat halaman website anda semenarik mungkin.
6. Restar service apache dengan perintah service apache2 restart
7. Langkah terakhir adalah melakukan pengujian pada komputer client ataupun server.


D. Klasifikasi permasalahan layanan web serverVerifikasi bahwa FrontPage 2002 Server ekstensi yang diinstal
1. Klik mulai, arahkan ke Control Panel, klik dua kali Tambah atau Hapus Program, dan kemudian klik Tambah/Hapus komponen Windows.
2. Klik dua kali Aplikasi Server, dan kemudian klik dua kali Layanan informasi Internet (IIS). (microsoft, 2015)
3. Verifikasi bahwa kotak centang Ekstensi Server FrontPage 2002 dipilih.


E. Prosedur pemecahan masalah layanan web serverPengguna tidak dapat mengirim atau menerima pesan email melalui Web Server
1. Verifikasi bahwa Layanan SMTP diinstal
2. Klik mulai, arahkan ke Control Panel, klik dua kali Tambah atau Hapus Program, dan kemudian klik Tambah/Hapus komponen Windows.
3. Klik dua kali Aplikasi Server, dan kemudian klik dua kali Layanan informasi Internet (IIS).
4. Verifikasi bahwa kotak centang Layanan SMTP dipilih. Jika tidak dipilih, klik untuk memilihnya, dan kemudian klik OK. (Tongue, 2013)


Minor Layanan Kegagalan (MSF)
Web server masih online, tetapi satu atau lebih jasa pendukung
 (seperti Imagistat, penagihan, Dokter HTML, alat administrasi, logging, tape backup,
SCSI backup, dll) tidak bekerja dengan benar.
Layanan sekunder Kegagalan (ISF)
halaman web yang dilayani, tetapi satu atau lebih layanan sekunder
 (seperti email, Real Audio, Secure Server, Ngobrol Server, DNS, dll) 
tidak bekerja dengan benar.
Layanan utama Kegagalan (PSF)
halaman web yang tidak dilayani, tapi beberapa layanan masih online, 
seperti ssh, ping, dll
Total Service Kegagalan (TSF)
Mesin tidak menanggapi setiap jaringan atau konsol permintaan.
Gremlins
Koleksi longgar penyakit yang terjadi di luar mesin server,
 seperti listrik padam, kegagalan konektivitas jaringan,
 kegagalan DNS dan masalah routing (untuk beberapa nama).


1 komentar: